Rabu, 14 Maret 2012

Latar belakang pend.kewarganegaraan


Latar belakang pendidikan kewarganegaraan

Pendahuluan
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan berawal dari perjalanan sejarah panjang bangsa Indonesia yang dimulai sejak dari perebutan dan mempertahankan kemerdekaan sampai pada pengisian kemerdekaan ,bahkan terus berlangsung hingga jaman reformasi. Kondisi perebutan dan mempertahankan kemerdekaan itu ditanggapi oleh bangsa Indonesia berdasarkan kesamaan nilai-nilai perjuangan bangsa yang senantiasa tumbuh dan berkembang. Kesamaan nilai- nilai tersebut dilandasi oleh jiwa,tekad dan semangat kebangsaan.
            Kemerdekaan bangsa indonesia yang diperoleh melalui perjuangan keras serta pengorbanan selanjutnya harus diisi dengan upaya pembangunan untuk itu para pemuda sebagai generasi penerus yang bertugas mengisi kemerdekaan mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan Negara perlu memiliki operasi yang memadai terhadap makna perjuangan yang dilaksanakan oleh para penegak kemerdekaan.
            Pendidikan kewarganegaraan diselenggarakan untuk membekali para mahasiswa selaku calon pemimpin di masa depan dengan kesadaran bela Negara serta kemampuan berpikir secara komprehensif integral dalam rangka ketehanan nasional kesadaran bela Negara ini berwujud sebagai kerelaan dan kesadaran melakukan kelangsungan hidup bangsa dan Negara melalui bidang profesinya kesadaran bela Negara,dengan demikian kesadaran bela Negara Negara mengandung arti:
a.      Kecintaan pada tanah air
b.      Kesadaran berbangsa dan bernegara
c.       Keyakinan akan  pancasila dan UUD 1945
d.      Kerelaan berkorban bagi bangsa dan Negara serta
e.      Sikap dan perilaku awal bela Negara

Negara Indonesia diproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan pada tanggal 17 agustus 1945 kemerdekaan yang diproklamasikan itu berangkat dari perjalanan sejarah peperangan yang panjang  berabad-abad lamanya melawan penjajahan dalam suasana perpecahan tidak adanya semangat persatuan dan kesatuan yang menyebabkan lamanya penjajahan di bumi nusantara. “ satu tanah air menunjukkan serta kesatuan geografis satu bahasa menunjukkan satu kesatuan sosial budaya “ tekad ini menunjukkan perjuangan yang akhirnya melahirkan  proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia pada t anggal 17 agustus 1945.
Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia yang dimulai sejak era sebelum sari selama penjajahan kemudian dilanjutkan dengan  era perebutan dan mempertahankan kemerdekaan sampai hingga era kemerdekaaan menimbulkan kondisi dan menuntut yang berbeda sesuai dengan zamannya. Semangat perjuangan bangsa yang tak kenal menyerah telah terbukti pada perang kemerdekaan 17 agustus 1945. Semangat perjuangan bangsa tersebut dilandasi oleh keimanan serta ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan keikhlasan untuk berkorban. Landasan perjuangan tersebut merupakan nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia semangat perjuangan bangsa merupakan kekuatan mental mental.
Semangat perjuangan bangsa inilah yang harus dimiliki oleh setiap warga Negara Indonesia,disamping itu nilai-nilai perjuangan bangsa tersebut sangat relevan dalam memecahkan setiap permasalahan dalam bermasyrakat berbangsa dan bernegara serta sudah terbukti keandalannya. Nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia dalam perjuangan fisik tersebut mempertahankan  dan mengisi kemerdekaan telah mengalami pasang surut sesuai dengan dinamika kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM KONTEKS PENDIDIKAN NASIONAL(UU RI 20/2003)
PENDIDIKAN NASIONAL BERFUNGSI :
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN DAN MEMBENTUK WATAK SERTA PERADABAN BANGSA YANG BERMARTABAT DALAM RANGKA MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA. (Ps 3 UU RI NO 20 TAHUN 2003)

PENDIDIKAN NASIONAL BERTUJUAN :
UNTUK BERKEMBANGNYA POTENSI PESERTA DIDIK AGAR MENJADI MANUSIA YANG BERIMAN DAN BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA,SEHAT,BERILMU,CAKAP,KREATIF,MANDIRI ,DAN MENJADI WARGANEGARA YANG DEMOKRATIS DAN BERTANGGUNG JAWAB (PS 3 UU RI NO.20 Tahun 2003)

VISI:
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN di PERGURUAN TINGGI (Menurut SKep Dirjen No.38/DIKTI/kep/2002)
-          SUMBER NILAI DAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI DALAM MENGANTARKAN MAHASISWA,UNTUK:
-          MENGEMBANGKAN KEPRIBADIANNYA SELAKU WARGANEGARA YANG BERPERAN AKTIF.
-          MENEGAKKAN DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI
MISI: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI
(Menurut Skep Dirjen Dikti No. 38/Dikti/Kep./2002)
Membantu mahasiswa selaku warganegara,agar mampu:
-          Mewujudkan nilai-nilai dasar perjuangan bangsa Indonesia,
-          Mewujudkan kesadaran berbangsa dan bernegara,
-          Menerapkan ilmunya secara bertanggung jawab terhadap kemanusiaan.

KOMPETENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI
(Menurut Skep Dirjen Dikti No.38/DIKTI/Kep./2002)
BERTUJUAN UNTUK MENGUASAI:
-          Kemampuan berpikir
-          Bersikap rasional dan dinamis
-          Berpandangan luas sebagai manusia intelektual

Mengantarkan mahasiswa selaku warga Negara memiliki :
a.      Wawaan kesadaran bernegara,untuk:
1.      Bela Negara
2.      Cinta tanah air
b.      Wawasan kebangsaan,untuk:
1.      Kesadaran berbangsa
2.      Mempunyai ketahanan nasional
c.       Pola piker, sikap yang komprehensif – integral pada seluruh aspek kehidupan social

TUJUAN DAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI
(Menurut Skep Dirjen dikti No.38/DIKTI/kep./2002)
Agar mahasiswa:
1.      Memiliki motivasi menguasai materi pendidikan kewarganegaraan
2.      Mampu mengaitkan dan mengimplementasikan dalam peranan dan kedudukan serta kepentingannya,sebagai individu, anggota keluarga/masyarakat dan warganegara yang terdidik.
3.      Memiliki tekad dan kesediaan dalam mewujudkan kaidah – kaidah nilai berbangsa dan bernegara untuk menciptakan masyarakat madani.


(SUMBER: PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN,KARANGAN Prof.Dr. Hamid Darmadi,M.pd.)